Ramadhan



1.       Ramadhan secara bahasa:
a.       رمضا = ketika matahari menyinari gurun pasir, pasir mengeluarkan uap panas. Ketika puasa terasa panas (kering di tenggorokan)
b.      رمضا = panas yang dikeluarkan oleh api ketika api membakar besi yang berkarat. Karat = dosa. Puasa akan membakar dosa seperti api membakar besi yang berkarat.
c.       رمضا = 4 Musim di Arab, dingin, bunga, gugur, panas. Pada musim panas banyak terjadi hujan debu sehingga semua benda kena debu. Ketika hujan ringan (ramdhan) datang semua benda yang berdebu kembali ke warna aslinya. Hujan itu disebut ramdhan. 11 bulan berdebu kemudian disiram oleh hujan sebulan sehingga kembali berseri.
Ramadhan akan mengembalikan manusia pada keadaan semula.
كل مولود يولد علي الفطرة ...
2.       Empat Bulan Haram (Suci)
Q.S. At-Taubah : 36
  
36. Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram[640]. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri[641] kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

[640] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan ihram.
[641] Maksudnya janganlah kamu Menganiaya dirimu dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang, seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan Mengadakan peperangan.


Inna iddata syhuhuri isna asyara syahran, minha arba’atu hurum. (Zul Hijjah, Rajab, Ramadhan, Muharram)
3.       Di antara yang empat ada satu yang lebih suci
Q.S. Al-Baqarah 
185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.


4.       Doa Nabi Muhammad SAW.
اللهم بارك لنا في رجب و شعبان و بلغنا رمضان...
5.       Ramadhan
a.       Shiam pada siang hari, imsak. Menahan, menggenggam. Semua anggota tubuh menahan. Menahan diri dari semua yang membatalkan puasa.
Al-Ghazali membagi tingkatan orang yang puasa:
1)      Awwam : manahan makan dan minum
2)      Khas : manahan seluruh anggota tubuh
3)      Khawwas : menahan diri dari segala yang melalaikan dari mengingat Allah
رب صا ئم ليس له من صيا مه إلا الجوع  
من لم يدع قول الزور فليس لله حا جة في أن يدع طعا مه و شرا به.
Ada Ibadah mengeluarkan tenaga, ada yg mengeluarkan harta. Puasa tidak mengeluarkan tenaga dan harta benda. Hanya diwajibkan menahan diri tetapi masih saja ada yang tidak mampu melaksanakannya.
b.      Qiyam pada malam hari. Tegak. Di tengah malam yang diisi dengan istirahat, tapi pada bulan Ramadhan kita menghidupkan malam dengan Qiyam (Tarwih, Witir, I’tikaf, Muhasabah).
من صام رمضان إيما نا واحتسا با غفر له ما تقدم من ذنبه
من قام رمضان إيما نا واحتسا با غفر له ما تقدم من ذنبه

6.       Semua ingin sampai pada Ramadhan, tetapi tidak semua mendapatkannya. Andai tidak sampai tetapi sudah berniat, maka insya Allah sudah memperoleh pahala dari Allah.
Q.S. Al-Hijr: 5

5. tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan (Nya).



Q.S. Al-Mukminun: 43

43. tidak (dapat) sesuatu umatpun mendahului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu).


إذا جاء أجلهم لا يستأ خرون سا عة ولا يستقدمون
و ما تدري نفس ما ذا تكسبوا غدا
وإنما لكل امرئ ما نوى
7.       Nabi mengaminkan tiga hal. Tiga orang yang celaka
a.       Celakalah orang yang berjumpa dengan Ramadhan tetapi tidak mendapatkan ampunan Allah karena tidak mengisinya dengan puasa dan shalat malam
b.      Celakalah orang yang mendengarkan namamu disebut tetapi tidak mau bersalawat kepadamu
c.       Celaka orang yang sempat hidup dengan orang tuanya tetapi hal itu tidak membuatnya masuk syurga karena tidak berbakti kepada keduanya.
8.       Puncak segala malam adalah Lailatul Qadr
9.       Marhaban Ya Ramadhan. Marhaban = Hati yang lapang. Hati lapang menerima Ramadhan.
10.   Pintu Surga terbuka
إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنان وغلقت ابواب النيران وشفد ت الشيا طين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibadah dan Akhlak

Al-Quran Surah Al-Mukminun ayat 1 – 9 :    1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, 2. (yaitu) orang-orang yang khusyu...