Hikmah Ibadah Kurban



الحمد لله الذي له ما في السماوات وما في الأرض وله الحمد في الأخرة الحكيم الخبير, يعلم ما يلج في الأرض وما يخرج منها, وما ينزل من السماء وما يعرج فيها وهو الرحيم الغفور.

Q.S. Al-Maidah (5): 27 
27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
1.       Qurban artinya “dekat”. Secara istilah Qurban atau udhiyah adalah binatang tertentu yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha dan tiga hari sesudahnya (hari Tasyriq) dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.
Hadits Qudsy: Siapa yang datang kepada-Ku sejengkal, Aku akan datang kepadanya sehasta. Siapa yang datang kepada-Ku dengan merangkak, Aku akan datang kepadanya dengan berjalan. Siapa yang datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari.”
a.       Niat Menyembelih Qurban
نويت أن أذبح من الودجين لقربان (فلان و أله) لله تعالى

أللهم هذا منك و لك فتقبل مني
b.      Niatnya supaya qurban itu akan lebih mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai bentuk taubat dari segala dosa yang pernah dilakukan.
2.       Qurban pertama oleh Habil dan Qabil. Habil berqurban dengan domba terbaik sedangkan Qabil berkurban dengan tumbuhan yang tidak sempurna.
Q.S. Al-Hajj (22): 37
37. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

Hikmahnya:
a.        Berkurban dengan hewan yang sempurna, tidak cacat, sehat, tidak patah tanduk, tidak pincang, tidak buta, berumur dua tahun, atau tidak terlalu tua sebagai manifestasi dari ketakwaan. Para ulama sepakat bahwa untuk qurban seekor kambing hanya satu orang, unta dan sapi untuk tujuh orang. Dibolehkan berserikat tujuh orang baik satu keluarga maupun dengan keluarga lain untuk berkurban.
b.        Dagingnya sebagian dibagikan dan sebagian dimakan sendiri sebagai manifestasi keikhlasan dalam berqurban. Menurut Imam Syafi’i, sepertiganya dimakan, sepertiganya disedekahkan, dan sepertiganya dihadiahkan.

3.       Qurban oleh Nabi Ibrahim yang didahului dengan peristiwa yang cukup dramatis yakni perintah mengurbankan anak semata wayangnya “Ismail”. Tetapi kemudian Allah menggantinya seekor domba yang besar.
a.       Kasih sayang Allah cukup besar kepada manusia sehingga Ismail diganti dengan seekor domba besar
b.      Mengganti kebiasaan manusia yang mengurbankan manusia untuk berhala
-          Penduduk Meksiko yg menyembah Dewa Matahari mempersembahkan jantung dan darah manusia utk kesinambungan cahaya matahari
-          Bangsa Viking, Skandinavia, yg menyembah Dewa Perang mempersembahkan pemuka agama utk menghapus dosa-dosa mereka
-          Suku Kan’an di Irak mengurbaknkan bayi untuk Dewa Ba’al. Di Mesir mengurbankan gadis cantik untuk Dewa sungai Nil.
-          Nenek moyang kita juga punya kebiasaan mempersembahkan makanan kepada tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat.
c.       Pada kondisi tertentu jika Allah yang meminta maka pengurbanan jiwa pun diberikan. Hal itu bisa dilakukan pada jihad dalam perang membela kebenaran demi tegaknya keadilan.
4.       Sangat dianjurkan berkurban. Kata Nabi: “Siapa yang punya kelapangan, tetapi dia tidak berkurban, jangan mendekati tempat shalat kami”.
Menurut Syafi’i, Maliki, Hambali hukumnya adalah Sunnah Muakkad. Imam Hanafi berpendapat hukumnya adalah wajib bagi orang yang sudah mempunyai harta satu nishab (90 gram emas= 90 x 500.000, = 45 Juta Rupiah).

Wallahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibadah dan Akhlak

Al-Quran Surah Al-Mukminun ayat 1 – 9 :    1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, 2. (yaitu) orang-orang yang khusyu...