Ibadah dan Akhlak

Al-Quran Surah Al-Mukminun ayat 1 – 9 :  
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki[994]; Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
7. Barangsiapa mencari yang di balik itu[995] Maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas.
8. dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
[994] Maksudnya: budak-budak belian yang didapat dalam peperangan dengan orang kafir, bukan budak belian yang didapat di luar peperangan. dalam peperangan dengan orang-orang kafir itu, wanita-wanita yang ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada kaum muslimin yang ikut dalam peperangan itu, dan kebiasan ini bukanlah suatu yang diwajibkan. imam boleh melarang kebiasaan ini. Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya.
[995] Maksudnya: zina, homoseksual, dan sebagainya.

إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Salah satu caranya untuk menyempurnakan akhlak adalah melalui ibadah. Nah, bagaimana jika seseorang memiliki akhlak yang baik padahal ibadahanya kurang atau sebaliknya seseorang yang ibadahnya kelihatannya bagus tetapi akhlaknya buruk? Di mana pengaruh ibadah dalam hal ini?
Nabi pernah ditanya: wahai Rasululallah si Fulan menjadi buah bibir karena rajin shalatnya, puasanya, dan zakatnya tetapi ia menyakiti tetangganya. Nabi menjawab: Tempatnya di neraka. Nabi ditanya lagi: ada juga si Fulan menjadi buah bibir karena kurang shalatnya, puasanya, dan zakatnya tetapi ia tidak pernah menyakiti tetangganya. Nabi menjawab: Tempatnya di surga.
Mencermati hadits ini maka dapat dipahami bahwa lebih baik orang yang kurang ibadahnya tetapi akhlaknya baik dibanding orang yang rajin ibadahnya tetapi akhlaknya buruk. Ditambah lagi salah satu hadits lainnya tentang bangkrutnya orang-orang di akhirat nanti akibat akhlaknya yang buruk walaupun ibadahnya rajin.
Tetapi tentu perlu pengkajian lebih mendalam karena di sisi lain juga kita mendapati ayat ataupun hadits yang membicarakan tentang keutamaan ibadah. Misalnya, hadits tentang keutamaan shalat, puasa,  zakat, dan haji. Semuanya menjanjikan manfaat yang besar bagi orang beriman. Nah, bagaimana hubungannya antara ibadah dan akhlak?
Mari kita simak Surah Al-Mukminun ayat 1 – 9. Di antara 9 ayat tersebut, ada 3 disebutkan tentang ibadah dan 3 juga disebutkan tentang akhlak. Ibadah yang disebut antara lain shalat khusyu, menunaikan zakat, dan memelihara shalatnya. Sementara akhlak yang disebut adalah  menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna, menjaga kemaluannya, dan menjaga amanah dan janjinya.
Dari situ jelas bahwa antara ibadah dan akhlak tidak terpisahkan satu sama lainnya. Ibadah itu penting dan akhlak juga penting. Manusia adalah makhluk yang memiliki kebaikan dan keburukan. Sebaik-baik manusia pasti ada kekurangannya dan sebaliknya seburuk-buruk manusia pasti ada kebaikannya. Di sinilah diletakkan fungsi ibadah untuk menguatkan kebaikannya dan meminimalisir keburukannya.
Semua manusia ingin mencari dan menyembah Tuhannya, maka ibadah shalat memperkuat hal itu. Semua manusia suka memberi, maka ibadah zakat akan memperkuat hal itu. Semua manusia ingin sehat dan kuat dalam bekerja, maka ibadah puasa akan menguatkan hal itu. Dan semua manusia suka bekerjasama dan bersatu, maka ibadah haji akan memperkuatnya.
Sebaliknya, semua manusia punya sifat angkuh, maka ibadah shalat mampu mengobatinya hal itu. Semua manusia punya sifat serakah, maka ibadah zakat akan menetralisir hal itu. Semua manusia suka bermaksiat dan bersenang-senang yang kadang tak terkendali, maka  ibadah puasa akan dapat membentenginya. Dan semua manusia suka bermusuh-musuhan, suka berselisih pendapat, maka ibadah haji akan mampu mengatasinya.
Jadi, ibadah akan memperkuat kebaikan yang dimiliki manusia dan akan mengurangi sifat buruk pada dirinya. Maka untuk mencapai derajat yang lebih tinggi tentu yang paling baik adalah rajin ibadah dan berakhlak mulia. Bukankah ibadah mampu mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar?
Jadi, antara ibadah dan akhlak adalah satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Ibarat pohon akarnya adalah iman; pohon, ranting dan daunnya adalah ibadah, dan buahnya adalah akhlak.
Wallahu A’lam

Barakallahu Li Wa Lakum.... 

Belajar dari Ashabul Kahfi (Refleksi Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928)

Q.S. Al-Kahfi ayat 10:

10. (ingatlah) tatkala Para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada Kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang Lurus dalam urusan Kami (ini)."

Rasulullah SAW telah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa kelak
pada hari Kiamat Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada tujuh (golongan) orang. Salah satunya
adalah golongan pemuda yang menyibukkan dirinya dengan beribadah kepada Allah sebagaimana
disebutkan dalam penggalan hadits berikut:

وشاب نشأ في عبادة ربه

Masa muda adalah masa puncak kekuatan dan semangat seorang manusia. Apa pun yang diinginkannya akan dengan mudah didapatkannya. Makanya Nabi mengatakan: pergunakan masa mudamu untuk kebaikan sebelum datang mata tuamu.

Masa muda adalah puncak gelora  nafsu syahwat. Syahwat adalah keinginan yang kuat untuk melakukan/memiliki sesuatu kesenangan. Banyak yang terjerumus dalam kemaksiatan yang disebabkan oleh nafsu syahwat karena tergoda dengan keseangan sesaat. Makanya Nabi pernah bersabda:

يا معشر الشباب من استطاع منكم البائت فليتزوج, فإنه أغض للبصر وأحسن للفرج.  فإن لم تستطع, فعليكم بالصيام, فإنه له وجاء.

Tidak sedikit pemuda yang terjerumus melakukan dosa maksiat karena faktor syahwat. Perzinahan, Perjudian, Minuman Keras, dsb. Tetapi, berbanding lurus dengan pemuda yang menjadi pelopor kemajuan dan pembangunan dunia. Salah satunya adalah persatuan Indonesia dimulai dari gerakan pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang selalu diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda.

Gerakan perubahan untuk memurnikan Pancasila dimotori oleh para pemuda. Gerakan Reformasi juga dimotori oleh para pemuda. Begitu banyak peran pemuda dalam pembangunan bangsa. Dan itu tidak akan berhenti karena dari satu generasi ke genarasi berikutnya selalu ada pemuda ibarat terjadi pergantian memegang tongkat estafet seiring bergantinya waktu.

Maka, Ashabul Kahfi patut menjadi teladan dalam perjuangan membela kebenaran. Utamanya dalam meneruskan dakwah Rasulullah SAW membangun masyarakat yang bernafaskan kalimat Laa Ilaha Illa Allah.

Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang hidup pada masa raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum lahirnya Nabi Isa as. Mereka adalah Maksalmina, Martinus, Kastunus, Bairunu, Danimus, Yathbunus dan Thamlika; adapun anjingnya bernama Kithmir. Mereka hidup di tengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok pemuda yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak perintah itu dan lari menjauh dari sang raja. Dikejarlah mereka untuk dibunuh. Namun, mereka selamat dari kejaran pasukan raja dengan bersembunyi di sebuah gua.

Ashabul Kahfi  mencari tempat berlindung di sebuah gua demi menyelamatkan diri dari ancaman pembunuhan oleh pasukan Raja Diqyanus karena menolak untuk berhenti menyembah Allah SWT. Mereka berdoa agar Allah SWT senantiasa  memberinya petunjuk yang lurus dalam setiap urusan yang mereka hadapi. Usaha mereka untuk bersembunyi di gua dan doa-doa mereka agar Allah senantiasa memberinya petunjuk merupakan bukti bahwa Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang gigih mempertahakan iman, yakni iman tauhid yang hanya menyembah Allah SWT.

Dengan perlindungan Allah SWT mereka kemudian tidur selama bertahun-tahun di dalam gua itu. Kisah ini dapat kita temukan sumbernya pada ayat 11 Surah Al-Kahfi sebagai berikut:

11. Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu[873],

[873] Maksudnya: Allah menidurkan mereka selama 309 tahun qamariah dalam gua itu (Lihat ayat 25) sehingga mereka tak dapat dibangunkan oleh suara apapun.

Mereka kemudian bangun karena Allah yang membangunkannya sebagaimana sebelumnya mereka tidur karena Allah yang menidurkannya. Dengan kata lain mereka tidur selama berabad-abad itu karena memang Allah menghendaki demikian dalam rangka menyelamatkan jiwa dan iman mereka. Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an al-‘Adzim; menyebut angka 309 tahun untuk menunjukkan lamanya mereka tidur dalam gua. Mereka mulai tidur di jaman pemerintahan Raja Diqyanus dan baru bangun setelah raja yang berkuasa telah berganti beberapa generasi. Masyarakat beserta sang raja pada saat itu sudah beriman kepada Allah SWT.

Jadi, ada beberapa hikmah yang bisa dipetik:
1.       Berbuat kebaikan tidak perlu menunggu usia tertentu (nanti sudah dewasa, tua, dsb.). Ada penyakit umum, yaitu ketika yang muda diberi tugas dan tanggung jawab mereka mengatakan “kasi yang tua yang sudah berpengalaman”, ketika tugas itu diberikan kepada yang tua mereka juga berkata “”kasi yang muda yang masih kuat”.
2.       Nilai-nilai kebaikan dan kebenaran harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak kita sebagai generasi pelanjut. Tugas orang tualah yang mengupayakan anaknya memiliki prinsip tauhid La Ilaha Illah Allah. Nabi mengatakan bahwa seorang anak lahir dalam keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang akan merubahnya. Di sinilah peran pendidikan dalam membentuk karakter anak-anak.
3.       Memperjuangkan kebaikan dan kebenaran membutuhkan pengorbanan dan keihklasan.
4.       Orang-orang yang selalu menolong agama Allah, dengan berpegang teguh pada Al-quran dan Hadits serta ijtihad para ulama, akan senantiasa mendapat pertolongan Allah SWT.


Wallahu A’lam...

AMANAH


Q.S. An-Nisa ayat 58:
  
58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.
Imam Ghazali pernah bertanya: apakah yang paling berat di dunia ini? Dan apa pula yang paling ringan?
Yang paling berat adalah amanah.
Amanah berasal dari akar kata yang sama dengan iman. Rasulullah menyebutkan bahwa orang beriman adalah orang yang mampu menciptakan kondisi tenteram, aman, dan damai di sekitarnya. Dampak iman seseorang yaitu ketika orang lain merasa aman dari mulutnya (ucapannya) dan tangannya (perbuatannya).
Kepada siapa amanah itu diberikan? Amanah pernah ditawarkan kepada bumi, laingit, dan gunung tetapi kesemuanya itu tidak sanggup mengemban amanah, dan kemudian manusialah yang sanggup mengembannya.
Bagaimana wujud amanah itu?
Rasulullah diberi gelar Al-Amin, orang yang dipercaya. Beliau tidak penah berbohong dan berkhianat atas tugas yang diberikan kepadanya. Dalam berdagang beliau jujur dan melaporkan hasil perdagangannya dengan jujur. Sehingga masyarakat Mekkah yang ingin mengamankan barang berharganya biasanya mereka titip kepada Muhammad SAW. Rasulullh pun menjaga amanah itu dengan baik.
Salah satu khalifah legendaris yang pernah mengantar umat Islam berjaya, sampai-sampai waktu itu ketika zakat hendak dibagikan tidak ditemukan lagi golongan fakir miskin yang akan dibagikan zakat sehingga zakat ditampung di Perbendaharaan Negara (Baitul Mal). Khalifah yang dimaksud adalah Umar bin Abdul Aziz pada masa kekuasaan Bani Umayyah. Suatu ketika beliau menerima tamu utusan salah satu gubuernurnya. Umar menyalakan beberapa lilin kemudia mereka berbicara tentang tugas-tugas kenegaraan, tentang ekonomi masyarakat, tentang kesehatan masyarakat, tentang hak-hak anak dalam pengasuhan dan pendidikan, dll.
Tetapi ketika sang utusan bertanya kepadanya tentang kabar beliau, tentang kesehatannya, tentang keluarganya, maka segera Umar bin Abdul Aziz mematikan lilin dan menggantinya dengan pelita yang sinarnya redup-redup. Setelah ditanya mengapa? Ternyata lilin tadi adalah milik negara dan dipergunakan manfaatnya utk kepentingan negara sedangkan pelita yang redup2 itu adalah milik pribadinya yang digunakan ketika yang dibahas adalah hal-hal pribadi.
Sekarang di negara kita bagaimana? Terakhir ada lagi walikota yang ditetapkan tersangka oleh KPK  karena dituduh menerima suap dari pengusaha. Sebelumnya ada beberapa kepala daerah. Data menunjukkan bahwa dari Oktober 2014 s.d. 23 September 2017 sudah 37 Kepala Daerah/Wakilnya yang bermasalah dengan hukum, 29 di antaranya ditangani oleh KPK. Mengapa terjadi seperti itu? Karena adanya keserakahan yang tak terkendali pada diri manusia.
Apakah hanya pemimpin yang diberi amanah?
Pada masa kekuasaan Islam di Istanbul Turki ada peraturan yang dibuat oleh Sultan Muhammad Al-Fatih, pendiri kerajaan Turki Usmaniyah, yaitu beliau memerintahkan agar seluruh pintu gerbang kota Istanbul ditutup setelah azan magrib dan baru dibuka setelah azan subuh dengan alasan keamanan.
Sinan Pasha adalah salah satu prajurit penjaga salah satu pintu gerbang benteng. Suatu hari ia menjaga pintu. Saat itu, Sultan Sulaiman bersama pengawalnya keluar kota dan terlambat masuk kembali. Saat mereka tiba di pintu gerbang benteng, pintu sudah tertutup. Maka pengawal Sultan pun berteriak meminta Sinan Pasha untuk dibukakan pintu tetapi Sinan Pasha bersikeras untuk tidak membuka sesuai perintah Sultan. Beberapa kali diminta membuka tetapi dia tetapi tidak mau membuka. Sampai akhirnya Sultan sendiri yang berteriak untuk dibukakan tetapi lagi-lagi Sinan Pasha tidak membukakan karena tidak mengenal suara Sultan. Akhirnya Sultan megatakan “Buka wahai Sinan, saya jamin Sultan tidak akan memarahimu”. Sinan menjawab “Bagaimana bisa engkau menjamin saya?” Sultan mengatakan: “Karena sayalah Sultan”.
Sinan Pasha pun merasa bersalah. Tetapi Sultan malah memujinya karena bisa menjaga amanah. Lalu Sinan Pasha diberi penghargaan dengan mengajukan permintaan. Dia tidak meminta harta dan pangkat tetapi Sinan Pasha meminta sesuatu dari keinginannya yang terpendam yaitu membangun sebuah masjid. Dibangunkanlah mesjid oleh Sultan dan diberi nama masjid Jami’ Sinan Pasha.
Jadi, amanah diberikan kepada kita semua sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing.
Apa yang paling ringan?
Yang paling ringan adalah meninggalkan shalat.
Shalat adalah kewajiban dasar bagi kita umat Islam. Begitu mudahnya kita meninggalkannya hanya demi menggapai dunia, pangkat, harta, dll. Mengapa orang-orang melakukan korupsi? Ini ada kaitannya dengan shalat/ibadah mereka kepada Allah. Ketika kita mudah meninggalkan shalat maka kita akan sangat sulit mengemban amanah. Sebaliknya jika kita konsisten mendirikan shalat maka insya Allah akan mudah juga mengemban amanah.
Hari ini ada tagline politik yaitu “Pilihlah yang Amanah”. Semoga semua kita bisa amanah, semoga semua calon pemimpin kita bisa amanah, tidak hanya amanah saat kampanye tetapi saat terpilih pun bisa amanah. Jangan sampai amanah saat kampanye tetapi setelah terpilih kata “amanah” itu berubah menjadi “amanmi”. Karena sudah merasa aman di “kursi” sehingga lupa “Amanah”. Wallahu A’lam.

  

Shalat



1.       Shalat yang pertama diperhitungkan di hari kiamat
أول ما يحاسب يوم القيامة الصلاة
ð  Yang shalatnya sempurna dimudahkan dalam hisab
ð  Jika terdapat kekurangan maka akan diperiksa shalat sunatnya, shalat sunat akan menyempurnakan kekurangannya
2.       Shalat adalah pilar agama
1.     الصلاة عماد الدين, فمن أقامها فقد أقام الدين, ومن تركها فقد هدم الدين
2.     بين المؤمن والكفر الصلاة
3.       Shalat sebagai perekat persatuan umat Islam
المسلم للمسلم كا لبنيان يشد بعضه بعضا
4.       Shalat adalah kunci kebaikan dan syurga
1.     الصلاة مفتاح كل خير
2.     الصلاة مفتاح الجنة

5.       Shalat khusyu’
Q.S. Al-Mukminun: 1-2 
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,

-          Shalat khusyu’ dimulai dari Wudhu’
-          Mencuri dalam shalat (tidak khusyuk)
6.       Shalat tepat waktu
Q.S An-Nisa : 103
  
103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.


7.       Shalat Isya dan subuh
اثقل الصلاة على المنافقين الصلاة العشاء الأخرة والفجر, ولو يعلمون ما فيهما من الأجر لأتوهما ولو حبوا (متفق عليه)
8.       Shalat mencegah perbuatan munkar
Q.S. al-Ankabut: 45
  
45. bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
9.       Shalat berjamaah
a.       Lima jaminan Allah bagi yang shalat berjamaah
1)      Selamat dari penghidupan yang sempit
2)      Selamat dari siksa kubur
3)      Catatan amalnya diterima dengan tangan kanan
4)      Melewati jembatan Shiratal Mustakim seperti kilat menyambar
5)      Masuk surga tanpa hisab
b.      Penderitaan bagi yang melupakan shalat:
1)      Di dunia
a)      Rezkinya tidak berkah
b)      Amalnya tertolak
2)      Saat menjelang maut
a)      Nyawa dicabut dalam keadaan lapar dan dahaga
b)      Nyawanya dicabut dengan keras dan kasar
3)      Di dalam kubur
a)      Tidak mampu menjawab pertanyaan Munkar-Nakir
b)      Sempit dan Gelap kuburnya
4)      Di hari kiamat
a)      Perhitungan amalnya lama
b)      Dimurkai Allah
c)       Disiksa api neraka


Puasa





1.       Riwayat diwajibkannya puasa
Tuhan bertanya kepada akal dan nafsu tentang keberadaan Tuhan. Akal memberi jawaban bahwa Allah adalah tuhannya dan dia adalah hamba. Nafsu memberi jawaban bahwa Allah adalah Allah dan nafsu adalah nafsu. Nafsu tidak mengakui tuhannya. Sehingga dihukum dengan api neraka sampai tiga kali tetapi masih saja belum mengakui Allah sebagai Tuhan. Hingga dihukum dengan “puasa” baru mau mengakui Allah.
2.       Siapa yang dipanggil untuk berpuasa?
Q.S. Al-Baqarah : 183 
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Siapa orang beriman itu?
قال رسول الله: الإيمان معرفة بالقلب وقول باللسان وعمل بالأركان
الإيمان : أن تؤمن بالله و ملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر وتؤمن بالقدر خيره و شره
Bedakan dengan orang fasik, kafir dan munafik.
a.       Mukmin Fasik: mengaku beriman tetapi tidak beramal atau amalnya tidak sempurna.
b.      Kafir : sebenarnya punya keyakinan akan adanya Tuhan tetapi tidak mau mengakui Allah (tidak mau mengikrarkan La Ilaha Illa Allah)
c.       Munafik : mengaku beriman tetapi ragu-ragu
3.       Puasa sebagai ibadah spesial
يقول الله عز و جل: الصوم لي وصا ئت عده و أنا أجزي به.
Puasa adalah bagiku. Seakan-akan Allah butuh? Pada kitab Fathul Bari’:
a.       Allah jika mau memuliakan sesuatu maka Dia menisbahkan pada dirinya, misalnya Baitullah, Muharram Syahrullah, Rasulullah. Allah ingin menjadikan ibadah puasa sebagai ibadah spesial.
b.      Di antara banyak ibadah, ibadah yang paling terjamin riya’-nya adalah puasa
Bagaimana cara membedakan orang yang berpuasa dengan yang tidak berpuasa?
1)      Apakah dari bau mulutnya?
2)      Apakah dari tenaganya yang lemah?
3)      Apakah dari bibirnya yang kering?
4)      Ataukah dari betisnya? Mengapa bisa? Iya biasanya di warung-warung coto yang buka di bulan Ramadhan nampak betis2 orang yang makan di dalamnya. Tapi ini hanya guyonan karena kesungguhan orang berpuasa hanya si Shaim dengan Allah yang tahu.
c.       Ibadah puasa adalah yang paling lama temponya seorang hamba merasa dekat dengan Allah. Dalam shalat paling hanya 10 menit, singkat. Puasa bisa sampai 14 jam.
للصا ئم فرحتان: فرحة عند الإ فطار و فرحة عند لقاء الله.
d.      Satu-satunya ibadah yang tidak dipakai orang musyrik untuk beribadah. Kurban dipakai, mereka juga berhaji, orang musyrik juga sembahyang.
e.      Manusia melakukan perbuatan Allah saat berpuasa. Tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan, tidak melanggar. Dll
4.       Bagaimana jika tidak mampu berpuasa?
Q.S. Al-Baqarah : 184 
184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan[114], Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

[114] Maksudnya memberi Makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari.

Bagaimana cara mengkada’-nya?
Diganti di luar bulan Ramadhan. Bisa di waktu-waktu yang sudah disunnahkan untuk puasa. Misalnya pada bulan Syawal, pada setiap Senin-Kamis, dll.
Bagaimana jika mati belum qada’ puasa?
Ahli warisnya wajib menggantikan puasanya.
Berapa fidyahnya?
Kira-kira cukup untuk memberi makan seorang miskin untuk satu hari satu puasa yang ditinggalkan.
Mengapa ada keringanan?
185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.



5.       Keutamaan memberi makan kepada orang yang berpuasa
Hadits Nabi:
من فطر فيه صائما كان له مغفرة لذنوبه, وعتق رقبته من النار, وكان له مثل أجره من غير أن ينقص من اجره شيء.

6.       Bahayanya tidak berpuasa tanpa uzur di bulan Ramadhan
Hadits Nabi:
من أفطر يوما من رمضان من غير رخصة ولا مرض لم يقضه صوم الدهر كله

7.       Berhati-hatilah berbuat di bulan Ramadhan karena ini adalah bulannya Allah:
a.       Yang berbuat baik akan dinikahkan dengan 100 bidadari setiap malam dan dibangunkan baginya istana dari emas dan perak. Seandainya seluruh dunia dikumpulkan dan diletakkan di istana tersebut maka ukurannya hanya sebesar kandang kambing di dunia.
b.      Yang berbuat dosa, akan dihapus pahala amalnya selama setahun
8.       Kisah Yahudi yang melarang anaknya memperlihatkan dirinya makan di tengah-tengah orang berpuasa. Akhirnya si Yahudi ini mendapat hidayah dari Allah.

Ibadah dan Akhlak

Al-Quran Surah Al-Mukminun ayat 1 – 9 :    1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, 2. (yaitu) orang-orang yang khusyu...